Rabu, 12 Mei 2010

Bab I Keutamaan Menginfakkan Harta - Ayat ke-5

Ayat ke-5


"Siapakah yang man memberikan pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah swt. akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan berlipat ganda. Dan Allah swt. yang menyempitkan dan melapangkan (rezeki), dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan." (Al-Baqarah: 245).

Keterangan
Menginfakkan harta di jalan Allah swt. diibaratkan seperti member! pinjaman. Jika pinjaman pasti akan dikembalikan, demikian pula halnya dengan membelanjakan harta di jalan Allah, orang yang membelanjakan hartanya tersebut pasti akan memperoleh pahala dan balasan dari Allah swt. atas harta yang telah dibelanjakannya tersebut. Umar r.a. berkata bahwa yang dimaksud dengan memberi pinjaman kepada Allah swt. adalah menginfakkan harta di jalan Allah swt.. Ibnu Mas'ud r.a. berkata, "Ketika ayat ini turun, Abu Dahdah al-Anshari r.a. datang kepada Rasulullah saw. dan bertanya kepada beliau, 'Wahai Rasulullah, apakah Allah swt. meminjam dari kami?' Rasulullah saw. menjawab, 'Benar.' Kemudian Abu Dahdah r.a. berkata, 'Ulurkanlah tangan engkau yang mulia itu wahai Rasulullah untuk saya pegang (agar dapat berbai'at kepada beliau).' Maka Rasulullah saw. mengulurkan tangan beliau dan Abu Dahdah r.a. memegang tangan Rasulullah saw. sebagai lambang perjanjian, dan ia berkata, 'Wahai Rasulullah, saya telah meminjamkan kebun saya kepada Allah.' Di kebun Abu Dahdah r.a. tersebut terdapat enam ratus pohon kurma, dan di kebun itulah istri dan anak-anaknya bertempat tinggal. Setelah itu, ia pun menuju ke kebunnya, dan setelah memanggil istrinya (Ummu Dahdah r.ha.), ia berkata, 'Mari kita keluar dari kebun ini, karena saya telah memberikan kebun ini kepada Rabb saya.'" Dalam hadits yang lain, Abu Hurairah r.a. berkata, "Kemudian Rasulullah saw. membagi-bagikan kebun tersebut untuk beberapa anak yatim." Dalam sebuah hadits diterangkan bahwa ketika ayat di bawah ini diturunkan:

"Barangsiapa melakukan suatu kebaikan, maka baginya pahala sepuluh kali lipat."
Maka Rasulullah saw. berdoa, "Ya Allah, lebihkanlah pahala bagi umatku lebih banyak lagi." Kemudian turunlah ayat berikut ini:

"Barangsiapa mau memberi pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah akan   melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan berlipat ganda." (Q.s. Al-Baqarah: 245).

Kemudian Rasulullah saw. berdoa lagi, "Ya Allah, tambahkanlah pahala umatku." Maka turunlah ayat sebagaimana yang akan diketengahkan pada Ayat ke-7 nanti. Kemudian Rasulullah saw. berdoa lagi, "Ya Allah, tambahkanlah lagi pahala untuk umatku." Terhadap doa Nabi saw. tersebut, maka turunlah ayat berikut ini:

"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabar yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." (Q.s. Az-Zumar: 10).

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa seorang malaikat berseru, "Siapakah yang pada hari ini bersedia memberi pinjaman dan besok akan mendapatkan kembalian sepenuhnya?" Sedangkan dalam hadits lain diterangkan bahwa Allah swt. berfirman, "Wahai manusia, amanahkanlah hartamu kepada-Ku, tidak ada kekhawatiran harta itu akan terbakar, tenggelam, atau dicuri. Dan aku akan mengembalikannya semuanya kepadamu ketika kamu sangat memerlukannya." (Durrul-Mantsur).







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

What Does This Blog Talk? Blog ini Bicara Tentang...

This blog wanna share to all of you about greatness and amazing benefit of sedekah or giving. You wanna find that if we make sedekah, it will not decrease your wealth.

Let's read and get yourself enlightened !!

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Romantico by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP